Polres Magetan bersama TNI Salurkan Bantuan dan Dirikan Dapur Umum di Dua Desa Rawan Banjir

Polres Magetan bersama TNI Salurkan Bantuan dan Dirikan Dapur Umum di Dua Desa Rawan Banjir

MAGETAN - Banjir yang melanda Kecamatan Kartoharjo, Magetan, Jawa Timur, pada hari Senin (11/03/2024) yang lalu telah menyebabkan kerugian materil dan mengganggu aktivitas warga. 


Sebagai respon tanggap bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magetan bersama TNI dan Polri bergerak cepat menyalurkan bantuan logistik kepada warga terdampak pada hari Selasa (12/03/2024).


Menurut Plt. Kalaksa BPBD Magetan, Yok Sujawardi, sedikitnya 2 desa di Kecamatan Kartoharjo menerima bantuan logistik pada hari ini, yaitu Desa Ngelang dan Desa Jajar Kartoharjo. 


Bantuan tersebut meliputi makanan siap saji, air minum, perlengkapan mandi, dan kebutuhan pokok lainnya.


Berdasarkan pantauan, AKP Eko Supriyanto, Kapolsek Kartoharjo, melaporkan bahwa kondisi air saat ini sudah surut dan sebagian warga mulai beraktivitas normal. 


Namun untuk Posko Siaga Bencana BPBD, Yankes, dan Dapur Umum masih bersiaga di lokasi untuk membantu pemulihan pasca bencana.


Kepolisian bersinergi dengan BPBD dan instansi terkait terus melakukan pemantauan dan menghimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi banjir susulan.


"Kami menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dalam menghadapi musim penghujan ini," ujar AKP Eko Supriyanto, Rabu (14/3).


Petugas juga memberikan semangat dan dukungan kepada warga yang terdampak banjir. 


Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan berhati-hati, mengingat intensitas curah hujan yang tinggi.


"Polres Magetan bersama rekan-rekan TNI dari Kodim dan BPBD serta Pemkab akan terus melakukan langkah-langkah untuk penanganan bencana ini, termasuk upaya penyelamatan, evakuasi bagi warga," kata AKP Eko.


Bencana banjir dapat terjadi kapan saja, oleh karena itu penting bagi masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan dan kesigapan. 


"Dengan demikian diharapkan dapat meminimalisir dampak negatif dari bencana banjir," pungkasnya. (*)